Thursday, November 23, 2006

Tony

Mazhab-mazhab di Tn Batak

 


Mazhab-Mazhab Islam di Tanah Batak

715 M

Masuknya Islam, yang belum terpecah dalam mazhab, ke Nusantara. Salah satunya adalah ke Jambi, melalui kerajaan Sriwijaya, yang semula beragama Buddha Hinayana. Masuknya agama tersebut atas dukungan Khulafa al-Rasyidin dan pada era Dinasti Umayyah (661-750).

Islam mulai diperkenalkan di daerah-daerah Asia seperti, tanah Batak pesisir Barus di Sumatera, Canton di Cina, Kalingga di Jepara, Sriwijaya di Jambi. Dalam periode 720-730 M, mendapat hambatan dari Dinasti Tang (618-906) yang berkuasa di Cina. Hambatan ini membuat Islam struktural tidak berkembang, berlainan dengan ajaran Islam yang banyak diserap oleh penduduk setempat melalui kontak dengan pedagang muslim.

Dalam sebuah penggalian arkeologi, ditemuka Makam Mahligai sebuah perkuburan bersejarah Syeh Rukunuddin dan Syeh Usuluddin yang menandakan masuknya agama Islam pertama ke Indonesia pada Abad ke VII Masehi di Kecamatan Barus.

Kuburan ini panjangnya kira-kira 7 meter dihiasi oleh beberapa batu nisan yang khas dan unik dengan bertulisan bahasa Arab, Tarikh 48 H dan Makam Mahligai merupakan Objek Wisata Religius bagi umat Islam se-Dunia yang Letaknya 75 Km dari Sibolga dan 359 Km dari Kota Medan.


1128 M

Dimulai era masuknya Islam yang bermazhab syiah ke wilayah sekitar sungai Pasai, Aceh sekarang. Usaha tersebut berhasl atas dukungan Kesultanan Mesir di bawah pemerintahan Dinasti Fathimiyah. 9976-1168). Hubungan dagang antara Mesir dan Aceh, Kesultanan Daya, mulai dijalin antar pemerintah. Paham syiah juga mulai berkembang dengan pesat di Barus akibat hubungan dagang tersebut

Masuknya Islam ke Barus, tanah Batak sebelah Barat, adalah karena Barus terkenal berkat hasil hutannya yang bernilai tinggi dan sangat terbatas daerah penghasilnya. Dalam sebuah inventaris harta karun abad ke-11 M, Kalifah Dinasti Fatimiyah dari Mesir, terdaftar banyak wadah dari 'porselin' Cina yang berisi kafur fansuri yaitu kapur dari Barus. Lihat Kahle, 1941: Ahli sejarah al-Makrizi yang hidup pada bad ke-15 M, mencatat sebuah inventaris harta karun Dinati Fatimiyah dari Mesir yang dilakukan oleh seorang pegawai kalifah pada abad ke-11 M. Istilah porselin bisa diartikan barang buatan Cina. Bahan keramik mungkin batuan, batuan porselin atau porselin., sangat berbeda dengan bahan tembikar buatan timur dekat. Kamper yang mungkin diekspor dari Barus dalam tempayan atau dalam wadah lain. Setelah sampai di tempat tujuan dijual secara ketengan dan kemudian disimpan dalam wadah khusus.


1285 M

Mulai masuk ajaran Islam syafii di Sumatera khususnya wilayah sekitar Pasai. Hal ini diakibatkan suksesi kepemimpinan di Mesir, dari Dinasti Fathimiyah lalu Ayyubiyah dan Dinasti Mamluk. Dinasti Mamluk mulai mengirim utusan dagang mereka ke wilayah ini yang mengakibatkan penyebaran ajaran syafii. Di Barus, tanah Batak pesisir, mazhab syafii banyak dianut oleh orang-orang Batak di Singkel, yang sekarang masuk dalam provinsi Aceh.

1411 M

Mazhab hanafi mulai dikenal penduduk akibat interaksi dengan pedagang-pedagang Cina dengan orang-orang Batak di Singkuang, Perdagangan dan sepanjang sungai Bah Bolon.
1412 M

Di daerah Natal, tanah Batak Selatan, ajaran mazhab Maliki mulai dikembangkan oleh seorang tokoh intelektual dan pedagang dari Maroko yang dikenal oleh penduduk setempat dengan Tuan Syeikh Magribi. Dalam perkembangan berikutnya, dia berdakwah ke Gresik dan meninggal di sana pada tahun 1419 dan dikenang dengan nama Maulana Malik Ibrahim salah satu sunan dalam walisongo yang dihormati di pulau Jawa.

Orang-orang Batak Siopat Pusoran khususnya Hutagalung dan lain sebagainya; Pasaribu, Daulay, Hasibuan, Marpaung, Tanjung, Pulungan, Nasution, Pohan, Pardosi, Parna merupakan komunitas-komunitas pertama yang menjalankan Islam secara kaffah. Mesjidp-mesjid di Bangun di tanah Batak lengkap dengan partungkoan pengkajian Islam. Orang-orang Batak yang muslim di Tanah Batak umumnya berprofesi sebagai pedagang.

Di masa penjajahan Belanda, orang-orang Batak yang Islam diburu, diasingkan dan dibunuh untuk menekan dan menghilangkannya sebagai elemen anti-penjajahan. Mesjid dan prasarana ibadah lainnya dihancurkan berdasarkan peraturan-peraturan sektarian seperti Ordonansi Guru, Beslit Rahasia Gubernur Jenderal Pemerintahan Penjajah Belanda dan lain sebagainya

1593 M
Perkembangan Islam di tanah Batak tidak saja mencakup mazhab-mazhan besar dalam Islam. Di Fansur, sebuah wilayah di Kesultanan Barus, tanah Batak pesisir, golongan teolog khawarij dengan mazhab fiqih ibadiyah mulai berkembang. Faham ini dikembangkan dari Zanzibar, Afrika oleh intelektual lokal Abdulrauf Fansuri. Pada tahun 1601 dalam rangka monopoli ekonomi dan pensucian agama, pihak Kesultanan Aceh menginvasi Kesultanan Barus dan melarang berkembangnya ajaran ini. Abdulrauf merupakan tokoh intelektual saat itu yang mempunyai pemikiran politik khususnya dalam tata negara; Sultan Amir al-Mukminin harus dipilih dan dapat diturunkan oleh rakyat. Pendapat ini ditentang oleh Aceh.

Tiga tokoh intelektual Batak saat itu adalah Abdulrauf Fansuri yang bermazhab khawarij dengan fiqih ibadiyah. Yang kedua adalah Abdulrauf Singkily yang bermazhab syafii dan Hamzah Fansuri yang bermazhab syiah al-muntazar.

1803 M

Mazhab hambali mulai diperkenalkan oleh orang-orang Minang di tanah Batak.
loading...

Tony

About Tony

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :